Senin, 30 Maret 2015

Etika Profesi

Nama            : Anandya Deasyandra
NPM             : 37411761
Kelas            : 4ID04

1.        Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
2.        Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
3.        Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?

Jawaban:

1.        Seorang sarjana teknik industri yang sesungguhnya memiliki bidang kepakaran yang cukup luas. Teknik industri merupakan perpaduan dari bidang ilmu sosial dan sains. Peran utama dari seorang sarjana teknik adalah merancang dan memperbaiki. Khusus untuk sarjana teknik industri, yang dirancang dan diperbaiki adalah sistem kerja. Seorang sarjana teknik industri yang sebenarnya dapat menganalisis sistem kerja yang ada dan memperbaikinya sehingga sistem dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya. Seorang sarjana teknik industri juga harus mampu untuk menentukan solusi yang teroptimal sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan dengan modal yang seminimal mungkin. Inti dari seluruh keahlian yang harus dimiliki oleh sarjana teknik industri adalah bagaimana meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas dalam suatu sistem kerja.
Kepakaran dari seorang sarjana teknik industri pada dasarnya dapat dibagi ke dalam 3 bidang keahlian, yaitu sistem manufaktur, manajemen industri, dan sistem industri. Sistem manufaktur berkaitan dengan sistem produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan tata letak pabrik, dan ergonomi. Tujuan dari memiliki keahlian dalam bidang sistem manufaktur ini adalah untuk dapat meningkatkan kualitas, produktivitas, dan mengefisiensikan input yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi. Manajemen industri adalah bidang keahlian yang di dalamnya mencakup manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik. Sistem industri dan tekno ekonomi adalah bidang keahlian yang mencakup statistika industri, sistem loogistik, logika pemrograman, operational research, dan sistem basis data. Inti dari seluruh keahlian yang harus dimiliki oleh sarjana teknik industri adalah bagaimana meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas dalam suatu sistem kerja.

2.    Karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari
a.    Selalu menganggap diri sendiri benar.
     Karakter ini tidak boleh dimiliki dalam kehidupan sehari-hari karena orang tersebut tidak dapat menginstropeksi dirinya sendiri dan mengembangkan dirinya menjadi orang yang lebih baik. Karakter ini dapat menyebabkan orang tersebut menjadi berpikiran dangkal dan tidak terbuka.
b.    Merendahkan orang lain.
     Karakter ini jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan sikap sombong. Merendahkan orang lain seharusnya tidak dilakukan karena suatu saat orang tersebut pasti memerlukan bantuan dari orang-orang yang pernah direndahkannya tersebut.
c.    Suka memfitnah.
     Karakter ini dapat mencoreng nama baik seseorang dan dapat merusak masa depan dari orang tersebut. Seperti kata pepatah fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
d.    Tidak toleransi terhadap suku bangsa dan penganut agama lain.
     Karakter ini dapat merusak persatuan negara dan menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
e.    Tidak menepati janji.
     Karakter ini jika dibiarkan akan mengakibatkan orang tersebut tidak dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya. Kepercayaan yang diberikan pada seseorang mahal harganya dan dapat hilang dalam sekejap ketika orang tersebut ternyata mengecewakan kita.

3.        Aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja
a.      Mengumbar rahasia perusahaan.
Tidak ada tempat yang sempurna seperti halnya tempat kerja. Sebagai seorang profesional sudah seharusnya orang tersebut menjaga rahasia perusahaan dan tidak mengumbar kekurangan dari perusahaan tersebut.
b.      Terlambat dalam bekerja
Waktu adalah hal yang penting dalam pekerjaan. Terlambat sedetik dapat berpengaruh besar terhadap tempat kerja. Sudah seharusnya sebagai seorang profesional lebih menghargai waktu.
c.       Membawa masalah pribadi dalam pekerjaan.
Terkadang hubungan dengan rekan kerja dapat memburuk. Seharusnya masalah pribadi yang ada tidak dibawa ke dalam pekerjaan karena dapat menghambat pekerjaan di tempat kerja.
d.      Tidak memiliki inisiatif dalam bekerja.
Inisiatif sangat  diperlukan dalam pekerjaan. Sebagai seorang profesional, seharusnya memiliki inisiatif agar pekerjaan menjadi lebih baik dan tidak perhitungan dalam bekerja.
e.      Tidak bekerja sesuai jabatan.
Setiap perusahaan sudah memiliki struktur organisasinya sendiri dan tiap bagian sudah memiliki job desk masing-masing. Karyawan yang tidak berkerja sesuai job desk dapat menghambat perusahaan secara keseluruhan.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_Industri